Selasa, 18 Mei 2010

Pemilihan Ketua Umum Demokrat Gunakan E-Voting 16 May 2010

0

Munas Partai Demokrat yang akan digelar pada 21-23 Mei mendatang akan mencatatkan sebagai Munas yang menggunakan teknologi terbaru elektronik voting. E-voting akan diterapkan pada proses pemilihan ketua umum partai. Demikian Ketua Organizing Commitee Munas Partai Demokrat Didit Moekriyanto menjelaskan dalam jumpa pers persiapan Munas Partai Demokrat di PRJ Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/5/2010).

Didik mengatakan konsep e-voting sama dengan model konvensional yang menggunakan hak, tetapi melewati proses verifikasi.

Bedanya, lanjut Didik, proses klarifikasi peserta akan dimodali ID Card. ID card akan di barcode oleh panitia. Saat pemilihan ketua umum, ID diverifikasi dan akan dibaca oleh mesin. Setelah terbaca maka identitas pemilih akan muncul dalam layar besar dan bisa diakses seluruh peserta.

"Baru kemudian boleh memilih menuju bilik suara," jelas Didik seperti dikutip Okezone.

Setelah masuk di bilik suara, lanjut Didit, peserta akan menghadapi layar komputer untuk melakukan verifikasi kedua. Kemudian layar monitor touch screen akan memunculkan foto kandidat untuk dipilih. "Teknologi ini dapat diaudit kebenarannya," jelasnya.

Kemudian, hasil pemilihan akan diumumkan secara elektronik. Dan jika ada kandidat yang merasa dirugikan maka alat bukti pemilihan berupa struk pemilihan bisa diminta lagi oleh pihak yang protes sebagai bukti.



Wacana Aklamasi

Sementara itu Ketum PD Hadi Utomo menegaskan bahwa dalam kongres ini Demokrat memastikan tidak akan mengembangkan wacana aklamasi dalam pemilihan ketua umum.

“Kami tidak. Kami akan tegakkan kehidupan demokrasi, tapi kalau dalam pemilihan hanya ada satu calon, itulah yang kita pilih,” kata Ketum dalam kesempatan yang sama.

“Aklamasi juga sebagian dari demokrasi. Tapi sejak awal kita silakan siapa saja yang mau mendaftar. Tapi tidak kita pasang barikade-barikade harus aklamasi. Karena ini Partai Demokrat, jadi kita dukung demokrasi yang bagus,” tegas Ketum.

Ketum juga membantah isu soal adanya aliran dana dari salah satu calon Ketua Umum kepada DPC-DPC senilai Rp300 juta untuk keperluan umroh.

“Enggak ada, mungkin hanya joke saja. Siapa sih yang bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. sampai saat ini belum ditemukan dan sudah kita ingatkan kepada semua kandidat untuk tidak menggunakan money politics,” bantah Ketum.

“Karena budaya politik demokrat itu politik, cerdas, bersih dan santun. Mungkin politik sedang panas-panasnya jadi ada suara ke sana-sini,” ujar Ketum. (Anto)

0 komentar:

Posting Komentar

RECENT

Popular Posts

Blog Link

Pengikut

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ( Benjamin Franklin ) # Orang yang bahagia bukanlah orang pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu. ( Hugh Downs )# Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi. ( Jawaharlal Nehru ) # Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan. ( Confusius ) # Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik - baiknya dan berbahagia pada hari ini. (Samuel Taylor Coleridge ) # Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di dalam kehidupannya adalah terus-menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan. ( Elbert Hubbard ) # Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. ( Confusius ) # Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. ( Alexander Pope ) # Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ( Kahlil Gibran ) # Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. (Andrew Jackson) # Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ( Schopenhauer ) # Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan ( D Farhan Aulawi ).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...