11 Kontraktor Berebut Proyek Gedung Baru DPR
VIVAnews - Meski kritik bertubi-tubi menerpa, DPR tetap melanjutkan proses pembangunan gedung baru bagi legislator. Proses tender sudah dimulai. Sebelas calon rekanan pun sudah mengambil dokumen prakualifikasi.
Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi (Harbangin) DPR, Sumirat mengatakan sebelas kontraktor itu PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Tetra Konstruksindo, PT Nindya Karya, Konsorsium (KSO) Adhi Karya dan Wijaya Karya, PT Duta Graha Indah, PT Krakatau Engineering, PT Abdi Mulia Berkah, PT Jaya Konstuksi MP, serta PT Tiga Mutiara.
"Tanggal 4 April penetapan hasil kualifikasi, setelah itu harus ada konfirmasi dan klarifikasi perusahaan untuk melengkapi dokumen-dokumen yang kurang," kata Sumirat saat jumpa pers di DPR, Jumat 25 Maret 2011. "Masa sanggah 6-12 April."
Sumirat menjelaskan, pembangunan dijadwalkan mulai 22 Juni mendatang. Tapi, panitia merencanakan efisiensi waktu sehingga jika memungkinkan pembangunan bisa dimulai sebelum itu.
Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh mengatakan, pendaftaran prakualifikasi telah ditutup kemarin, 24 Maret 2011. Sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada 6 April 20011.
"Sebelum konferensi pers, panitia tender gedung baru sudah ketemu ketua DPR. Ketua kasih arahan selaku pelaksana teknis, proses lelang harus sesuai prosedur, tidak ada arahan apapun terkait pemenang tender," katanya. "Kalau ada orang mengatasnamakan ketua DPR, itu tidak ada."
Ketua DPR, sambungnya, juga menyampaikan agar proses lelang ini tanpa rekayasa. "Jangan akal-akalan." Untuk memastikan proses ini berjalan sesuai aturan, DPR pun mengundang pengawas dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar