KINERJA DPRD PAPUA BARAT PERLU DITINGKATKAN
Kinerja DPR Papua Barat selama kurang lebih 2 tahun (2009-2011), baik secara kelembagaan maupun personal dinilai masih lemah. Belum banyak berbuat keputusan politik yang pro terhadap masyarakat di daerah ini. Bahkan kinerja para wakil rakyat tersebut belum mampu mengagregasikan masyarakat dan konstituennya. Demikian diungkapkannya pengamat Hukum dan Politik Roy Simbiak sabtu 10/12/2011 di Aston Niu Hotel. Kata Roy buruknya kinerja Dewan akibat belum ada komitmen baik secara kelembagaan maupun personal, sehingga tidak memiliki agenda kerja yang jelas pula. Kondisi itu tidak terlepas dari sistim perekrutan kader oleh partai Politik yang condong beroientasi materi dan kemampuan calon kader untuk membeli suara masyarakat agar dapat menduduki kursi di parlemen. Lemahnya kapilitas dan integritas masing-masing individu (anggota) di DPR Provinsi Papua Barat akamn mempengaruhi kapasitas secara kelembagaan. Kondisi itupun diperparah dengan minimnya koordinasi dan komunikasi antar anggota dengan pimpinan dewan serta dengan pihak eksekutif, yang diakibatkan oleh kepentingan-kepentingan perorangan katanya. Roy berasumsi, kinerja yang buruk itu diperparah dengan belum ditetapkan kode etik dan tata tertib DPR Papua Barat sejak dilantik 2009 lalu.
0 komentar:
Posting Komentar